Artikel

“Tari Legenda Pulau Nusa“

 

 

PAPARAN SINGKAT

Judul Tari                                         : “Legenda Pulau Nusa“

Kategori                                           : Tari garapan etnik Kalimantan Tengah (Dewasa)

Durasi Tari                                       : ± 9 menit

Sinopsis                                            :

Tari “Legenda Pulau Nusa” merupakan tarian garapan yang diambil dari cerita legenda rakyat pada zaman dahulu di Kalimantan Tengah, dimana tarian ini mengisahkan tentang seorang laki-laki bernama Nusa yang tinggal beserta istri dan adik ipar laki-laki di sebuah kampung di pinggir sungai Kahayan. Pada satu ketika kemarau panjang melanda aktifitas sehari-hari masyarakat baik itu berburu, mencari ikan dan lain-lain sangatlah terkendala, maka Nusa memutuskan untuk mencoba mengadakan perjalanan yang tujuannya adalah mudik ke sungai Rungan, anak sungai Kahayan guna untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Ditengah perjalanan Nusa mencoba berjalan ke darat mencari sesuatu yang dapat dimakan, tidak lama kemudian, Nusa datang membawa sebutir telur yang besarnya sekitar dua kali telur angsa lalu nusa menyarankan agar telur itu direbus untuk dimakan, namun istri dan adik iparnya menolak, telur itu akhirnya direbus dan dimakan oleh Nusa sampai habis. Tidak lama kemudian Nusa merasakan gatal pada seluruh bagian tubuhnya. Dengan perasaan sedih bercampur takut istri Nusa tetap mendampingi suaminya, sampai dimana keadaan Nusa mulai mengerikan wujudnya berubah menjadi sosok naga. Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak Nusa mengatakan kepada istrinya untuk pulang kembali ke kampung halaman mereka karena dunia mereka sudah berbeda, Akhirnya air sungai Rungan meluap akibat hujan deras maka tubuh Nusa pun terbawa arus dan ia menetap sementara disebuah teluk yang agak dalam di sungai Kahayan. Kehadiran Nusa di teluk itu membuat semua ikan disana menjadi gelisah karena ikan besar maupun kecil yang melewatinya habis dimakan, maka semua ikan mengatur cara bagaimana Nusa dapat dimusnahkan, perkelahian pun tak dapat terhindarkan sampai dimana Naga Nusa ditipu oleh seekor ikan saluang lalu Naga Nusa itu pun menyambar ekornya sendiri, pada saat itulah semua ikan bersatu mengigiti luka Nusa, lama kelamaan tenaga Nusa makin lemah akibat kehabisan darah ,akhirnya ia pun terkulai mati.

Lama kelamaan kerangkanya tertimbun lumpur dan ditumbuhi pepohonan, akhirnya tumpukan pohon-pohon itu membentuk sebuah pulau. Pulau yang terletak di sungai Kahayan, Kalimantan Tengah, itulah sekarang yang kita kenal sebagai Pulau Nusa.

 

Pembina/Penasehat        : Herkules S.Kom.,M.Cs

Narasumber                     :  Kiwok D.Rampai, H.Aspul Fansuri, Indar M.Sahay,   Angle Rohan dalam Buku Cerita Rakyat dari Kalimantan Tengah

Penata Tari                          : Marini & tri Genady

Penata Iringan                    : Adhie Bagonk

Penari Putri                         : Denanda, Putri, Isti, Rada

Penari Putra                        : Wardani, Kenzu, Ryan

Pemusik                               : Marcel, Devin, Edo, Putra, Elew, Ejoe, Bagonk