Artikel

Tarian “KAJANGGA DAN TUWOK” (Hantuen Bulan)

PAPARAN SINGKAT

Judul Tari                                         : “Kajangga dan Tuwok“

Kategori                                           : Tari Garapan Reportoar Daerah

Durasi Tari                                       : ± 8:40 menit

Tema Tari                                         : Percintaan yang berakhir pahit

Sinopsis                                            :

Tarian “Kajangga dan Tuwok” merupakan tarian garapan yang diambil dari cerita rakyat pada zaman dahulu di aliran sungai Kahayan Kalimantan Tengah, dimana tarian ini mengisahkan tentang percintaan Kajangga dan Tuwok. Kajangga adalah seorang laki-laki yang berasal dari bulan (Hatuen Bulan) sementara tuwok adalah sosok perempuan bumi.

Satu ketika Kajangga turun dari bulan dan melihat kumpulan perempuan yang mana disitu terlihat sosok tuwok, maka kajangga menjalin kasih dan menikah hidup bersama tuwok, Namun setelah waktu berlalu  Tuwok kecewa terhadap Kajangga yang selalu berkumpul bersama teman-temannya sehingga ia memberi makan Kajangga ari-ari (tabuni) anaknya. Maka marahlah Kajangga setelah mengetahui apa yang dia makan, sehingga ia memutuskan untuk pulang kembali ke Bulan tanpa menghiraukan tuwok. Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak, Tuwok menyesali perbuatannya dan pada saat itu juga berubah menjadi seekor burung yang diberi nama Burung Tuwok.

Saat bulan purnama burung tuwok selalu berbunyi sepanjang malam dan menengadah ke Bulan berharap Kajangga Hatuen Bulan dapat berkumpul kembali kebumi .

 

 

 

 

Narasumber                        : Sius D Daya

Penata Tari                          : Marini SE

Penata Iringan                    : Hendra

Penata Artistik                    : Adhie Bagonk

Penata Rias/Busana           : Tri Genady

Penari Putri                         : Rhendy sepriany, Relisianie, Jesi Yosiana, KristiApriyanti

Penari Putra                        : Yosandy, Tri Genady, Jeffryanus Evafras, Pindiari

Pemusik                               : Susilo, Hendra, Zulfikar, Budi, Iqbal, Indra Mestaya, Susi lamiang, Adhie, Herkules